Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro mengunjungi Akademi Kepolisian atau AKPOL pada Selasa (07/02) kemarin. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membahas mengenai upaya penguatan ketahanan pangan nasional dengan diadakannya kerjasama antara FPP UNDIP dengan AKPOL dan PT. Charoen Pokphand Indonesia yang berupa pelatihan agribisnis bidang peternakan dan pertanian bagi para Purnawirawan Polisi maupun Taruna kedepannya. Hal tersebut dimaksudkan agar para Purnawirawan Polisi maupun Taruna memiliki keterampilan berwirausaha pasca masa pensiun.
Dalam rapat tersebut turut dihadiri oleh Dekan FPP UNDIP, Prof. Dr. Ir. Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetyono, M.S., M.Agr., IPU. beserta Wakil Dekan I Dr. Ir. Limbang Kustiawan Nuswantara, S.Pt., M.P., IPU. dan Wakil Dekan II Agus Setiadi, S.Pt, Gubernur AKPOL, IRJEN POL. Drs. Suroto M.Si., Wakil Gubernur AKPOL, BRIGJEN POL Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum beserta para jajarannya, dan Presiden Direktur PT. Charoen Pokphand Indonesia Tjiu Thomas Effendy beserta para jajarannya.
Presiden Direktur PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tjiu Thomas Effendy, menyatakan, “Kerjasama ini saya rasa akan sangat memberikan banyak manfaat nyata, karena akan banyak memberikan pengetahuan-pengetahuan yang praktis. Misalkan suatu ketika ada masalah mengenai beternak dan bertani, para taruna pun bisa ikut membantu masyarakat”, ungkapnya.
Lebih lanjut beliau menjelaskan beberapa manfaat dari kegiatan pelatihan “Ayam itu gampang-gampang susah perawatannya. Betul intensif, harus ada yg 24jam jaga kandang temperatur dan sebagainya. Dari FPP UNDIP bisa memberikan pengetahuan tambahan bagaimana cara merawat ayam dari kecil hingga besar dengan baik dan efektif. Dengan adanya sistem kemitraan, bisa menjaga keberlangsungan usaha bisnis Peternak, meskipun harga jual ayam sedang fluktuatif turun. Selama peternak konsisten, meskipun harga jual ayam sedang turun, Pokphand tetap membeli dengan harga sesuai kesepakatan”.
Hal tersebut disambut baik oleh Gubernur AKPOL, IRJEN POL. Drs. Suroto M.Si. “Pelatihan wirausaha ini pastinya akan sangat bermanfaat bagi pada personil yg akan pensiun sebagai usaha menyiapkan diri pada masa pensiun. Harapannya nanti ke depannya, pusat pelatihan berwirausaha bisa diadakan prakteknya secara langsung, karena selama ini pelatihan mengenai hanya diruangan saja, tidak ada lahan prakteknya. Untuk kepentingan masyarakat, ketahanan pangan yg lebih besar”.
Dekan FPP UNDIP, Prof. Dr. Ir. Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetyono, M.S., M.Agr., IPU. menjelaskan bahwa selain menyiapkan para Anggota POLRI dalam praktek berwirausaha, kerjasama tersebut juga bermanfaat bagi FPP UNDIP. “Kegiatan yang kita inisiasi ini adalah tentang penguatan ketahanan pangan nasional antara UNDIP, AKPOL dan PT Charoen Pokphand Indonesia. Bentuknya antara lain pelatihan agribisnis bidang peternakan dan pertanian. Pihak ketiga yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia, menghibahkan Closed House untuk demontrasi plot kegiatan praktek nyata bagi para Anggota POLRI, Taruna, Mahasiswa magang FPP UNDIP. Tentunya kandang Closed House juga bisa berfungsi sebagai sarana pengembangan riset bagi para Dosen dan Mahasiswa, terutama Mahasiswa FPP UNDIP”.
Lebih lanjut beliau menjelaskan mengenai harapan yang ingin dicapai dari adanya kerjasama ini, “Harapannya dengan adanya kerjasama ini mampu mendukung IKU PTNBH, untuk dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa, menyiapkan lulusan berkompetensi wirausaha dan juga para Anggota POLRI juga bisa berwirausaha kedepannya, sehingga saat memasuki masa pensiun sudah mampu untuk berwirausaha sendiri”, ungkapnya.