Program Studi S1 Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro kembali meraih prestasi dengan keberhasilannya lolos serangkaian proses seleksi yang diadakan oleh DIRJEN Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) merupakan salah satu program yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI untuk mendukung kebijakan kampus merdeka.
Dilansir dari website Kemendikbud, Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) PK-KM dapat mencakup program studi dan program di tingkat institusi yang diutamakan untuk sistem pengelolaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau disebut Institutional Support System (ISS) – MBKM.
PKKM ini merupakan program kompetisi terbuka dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) yang bertujuan meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan relevansi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan, serta menguatkan sistem tata kelola Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti).
Dengan terpilihnya Program Studi S1 Teknologi Pangan pada PKKm juga berimbas pada perkembangan Perguruan Tinggi UNDIP secara keseluruhan, diantaranya Katalasilator perubahan kurikulum untuk menjadi lebih fleksibel sebagai bagian dari MBKM,Pengembangan sistem di setiap PT untuk mendukung MBKM di seluruh Prodi, tidak hanya Prodi yang menjadi bagian dari PKKM, serta peningkatan antusiasme dari mahasiswa dan dosen dalam mengikuti dan menyukseskan MBKM di masing-masing PT
Mengutip dari halaman Instagram TPUNDIP “Berkat dukungan dan Doa yang telah diberikan, Program Studi Teknologi Pangan Undip berhasil memperoleh bantuan PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) untuk mendukung berjalannya kegiatan MBKM Universitas Diponegoro.
Kedepannya, akan diadakan kegiatan pelaksanaan program PKKM untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan ketercapaian IKU Universitas. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memajukan Progam Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian dan Universitas Diponegoro”.