Penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini tengah mewabah di Indonesia. Penyakit ini banyak menyerang hewan ternak dari mulai sapi, kerbau hingga domba atau kambing dan tergolong penyakit akut yang penyebarannya melalui infeksi virus dan mudah menular. Namun belum selesai penyebarannya, muncul lagi penyakit baru LSD Lumpy Skin Disease . LSD merupakan penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.
Untuk menangani hal tersebut, Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Bambang WHEP, MS., M.Agr IPU membentuk Tim Satgas Pengendalian PMK dan LSD dengan koordinator drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. Melalu webinar bertemakan “Badai FMD belum selesai, LSD sudah menyebar” yang diselenggarakan pada Sabtu (17/22) kemarin, dengan menggandeng Yayasan CBC Indonesia dan Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau. Webinar tersebut menghadirkan Dr. Ir. Nasrullah M.Sc., IPU sebagai keynote speakers, beserta lima orang narasumber diantaranya drh. Nanang Pupus Subendro, drh. Faralinda Sari, drh. H. Asep Rahmat Khaerudin M.Pt., Prof. Dr. Ir. Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono, M.S., M.Agr., IPU, dan drh. Yuli Setiyani Pancawati.