Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph.D. Dosen dan Peneliti dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, menghadiri The 13th World Rabbit Congress di Tarragona, Spanyol, pada tanggal 2 s.d 4 Oktober 2024. Acara Kongres ini mempertemukan banyak pakar, peternak, dokter hewan, dan pemerhati kelinci terkemuka dari seluruh dunia dalam rangka mencari terobosan terbaru yang didedikasikan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, kesejahteraan, dan inovasi kelinci.
World Rabbit Congress atau Kongres Kelinci Dunia, yang diadakan setiap empat tahun sekali, berfungsi sebagai platform kolaborasi global dan pertukaran pengetahuan di bidang penelitian kelinci dan pengembangan industri. Tema pada tahun 2024 ini adalah “Innovating for a Sustainable Future” mencerminkan meningkatnya fokus pada peran peternakan kelinci dalam mempromosikan pertanian berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
Saya merasa terhormat bisa hadir pada salah satu ajang bergengsi di dunia ini,” ujar Asep. “Kelinci memainkan peran penting dalam peternakan berkelanjutan, dan Kongres Kelinci Dunia adalah sebuah kesempatan untuk mendorong batas-batas apa yang dapat kita capai dalam hal kesejahteraan hewan, pertumbuhan industri, dan terobosan ilmiah khususnya di Indonesia sebagai salah satu negara tropis.
Lebih lanjut Asep mempresentasikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “The Evaluation for Carcass Production from Different Genotypes of Commercial Rabbits in the Tropical Condition”. Dalam Presentasi tersebut dijelaskan beberapa tantangan pengembangan peternakan kelinci di Indonesia sebagai negara tropis, masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mencapai program peternakan kelinci yang berkelanjutan.
Dengan proyeksi kehadiran lebih dari 200 delegasi dari 50 negara, Kongres Kelinci Dunia 2024 diharapkan menjadi acara terbesar dan paling berdampak. Peserta akan mendapatkan akses penelitian mutakhir, peluang networking, dan demonstrasi langsung yang dirancang untuk menginspirasi dan mendorong inovasi dalam ilmu pengetahuan kelinci