Dilansir dari website prodi S1 Peternakan FPP UNDIP, Tim Laboratorium Genetika, Pemuliaan dan Reproduksi, Program studi S1 Peternakan, Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro melakukan pendampingan dalam upaya peningkatan produktivitas Domba Batur di Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan pendampingan ini sudah berlangsung dari pertengahan November 2022 didampingi oleh Tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dan Tim Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara. Penerapan sinkronisasi berahi dan inseminasi buatan merupakan teknologi yang diaplikasikan pada domba Batur di Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini mengambil demonstration plot di Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara terhadap 200 ekor induk betina.

Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menghadiri acara “Gerakan Tanam Serentak Kopi dan Inseminasi Buatan Massal Domba Batur” dalam program “The Development of Integrated Farming System in Upland Areas yang dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Desember 2022 bertempat di Pendopo Soeharto-Whitlem, Dieng Kulon, Batur.

“Upaya kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat peternak yang didukung oleh teknologi perguruan tinggi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama peternak Domba Batur” Ujar Gubernur Ganjar Pranowo.

“Semoga kegiatan kolaborasi ini dapat terus dicontoh oleh dinas-dinas terkait khususnya di Kabupaten Banjarnegara ataupun secara umum di Provinsi jawa Tengah” pungkasnya.

Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM. Sebagai ketua Tim dari Universitas Diponegoro menyampaikan bahwa SInkronisasi berahi ditujukan untuk dapat membuat sekelompok induk Domba Batur dalam satu wilayah minta kawin (berahi) bersama.

“Setelah sekelompok domba Batur di suatu wilayah minta kawin bersama maka akan mempermudah petugas inseminasi buatan untuk melaksanakan inseminasi buatan terhadap sekelompok domba Batur tersebut” ujarnya.

“Harapannya dalam wilayah tersebut dapat melaksanakan panen cempe bersama dan akhirnya dapat secara kontinyu memenuhi permintaan pasar” pungkasnya.

Share to :